FIKMIN

PERTOLONGAN
Waktu telah menunjukkan tengah malam. RS Sumber Waras terlihat sepi. Tidak ada tindakan darurat di ruang IGD. Dokter Badru memutuskan pulang, ketika dilihatnya dokter Ridwan telah tiba untuk menggantikannya shift malam. Ia melangkah menuju tempat parkir. Tiba-tiba ia melihat seorang anak kecil menghampirinya.”Tolong, tolong saya dokter…” Rengeknya sambil menarik tangan dokter Badru.”Ya, ya… Apa yang bisa saya bantu?”Anak kecil itu hanya diam, tapi tangannya yang dingin menggamit erat tangan dokter Badru yang tengah mengikuti langkahnya.
Setibanya di gerbang rumah sakit, ia menunjuk ke sosok yang tergeletak di tepi jalan yang sepi. Dokter Badru melihat sosok anak kecil yang bersimbah darah di kepalanya. Segera ia gendong anak itu menuju ruang IGD. Rekannya, dokter Ridwan, segera menangani anak itu. Tapi apa daya, jiwanya tak tertolong.
Setelah ia membersihkan diri dan bersiap akan pulang, ia teringat sesuatu. Dokter Badru pun kembali ke ruang IGD.  Ia baru menyadari, anak kecil yang tadi menghampirinya sama persis dengan anak yang kini terbujur kaku ditutupi selimut. Dokter Badru melihat sekeliling untuk memastikan, sepi.

One thought on “FIKMIN

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started